OMBEN
ASAL MULA NAMA OMBEN
Pada kesempatan itu Dewi Ratnadi istri Jokotole mandi dan mencuci pakaian, dicuci pula ” amben ” yaitu
pakaian dalam sejenis pembalut, karena kebetulan sedang datang bulan.
Tak disangka amben itu terlepas dari tangannya dan hanyut dibawah arus
air. Dengan susah payah dicari kesana kemari mengikuti aliran air, akan
tetapi sia – sia belaka amben itu tak ditemukan. Karena merasa jengkel
Jokotole bersumpah serapah atau “abasto” (dalam bahasa Madura)
sumber itu katanya tidak akan mengalir ke luar desa. Maka dengan
kehendak yang Maha Kuasa aliran sumber itu tidak mengalir keluar desa
seakan – akan berputar kembali ke muaranya.
Sejak peristiwa hanyutnya amben milik Dewi Ratnadi itulah maka desa
itu disebut Omben, sumber lain mengatakan bahwa dahulu kala desa itu
adalah tempat berstirahat Jokotole dan kudanya minum setelah melakukan
perjalanan jauh untuk pulang ke keraton sumenep. Omben di ambil dari
bahasa Jawa yang berarti minum / tempat minum dan dari situlah nama
Omben diperoleh.
Sebelum tahun 1920 pemerintah kota Sampang
telah 12 kali mengadakan percobaan untuk mengalirkan sumber itu keluar
dari daerah Omben namun sia – sia belaka. Menurut keyakinan masyarakat
setempat disebabkan oleh sumpah dari Jokotole. Untuk percobaan yang ke
13 kalinya Camat Omben beserta masyarakat setempat mengadakan ritual
yaitu do’a bersama dengan disertai penyembelihan lembu betina berbulu
putih. Hal ini dikaitkan ketika Jokotole masih bayi konon katanya
menyusu pada lembu betina milik Empu Pekadangan pada
saat dihutan? Alhasil do’a masyarakat setempat dikabulkan, air yang
semula hanya dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar Omben akhirnya
dapat dialirkan ke kota Sampang dan sekitarnya sampai saat ini menjadi penyuplai kebutuhan air untuk seluruh warga kota Sampang.
0 komentar:
Posting Komentar