A. Pengertian Metode Bisection
Metode bisection atau metode bagi dua membagi interval ( antara x1 dan x2 pada suatu fungsi f(x) )
dimana diperkirakan terdapat sebuah akar, menjadi 2 subinterval yang
sama besar. Akar tersebut dicari dalam salah satu subinterval dan
interval tidak boleh terlalu lebar.
B. Alogaritma Metode Biection
Langkah 1 :
Pilih taksiran nilai a sebagai batas bawah interval dan taksiran nilai b sebagai batas atas interval. Jika terpenuhi kondisi :
- f(a) x f(b) < 0 ; maka ada akar dalam interval, selanjutnya ke langkah 2.
- f(a) x f(b) > 0 ; maka tidak ada akar dalam interval. Geser posisi interval.
- f(a) x f(b) = 0 ; maka a dan b, salah satu merupakan akar.
Langkah 2 :
Taksiran akar yang pertama c dimana, c = (a + b )/2
Langkah 3 :
Evaluasi keberadaan akar, apakah dalam subinterval pertama (antara a dan c ) atau dalam subinterval kedua (antara c dan b). Jika diperoleh :
- f(a) x f(c) < 0 ; akar berada dalam subinterval pertama, maka b = c. selanjutnya ke langkah 4.
- f(a) x f(c) > 0 ; akar berada dalam subinterval ke dua, maka a = c. Selanjutnya ke langkah 4.
- f(a) x f(c) = 0 ; c adalah akar.
Langkah 4 :
Kembali ke langkah 2 dan proses hingga langkah 3.
C. Program Matlab 6.5
Dengan
bantuan komputer, langkah-langkah metode numeric dari alogaritma
diformulasikan menjadi suatu program. Berikut ini adalah program MATLAB
mencari akar-akar persamaan dengan metode Bisection :
- Ketik nama file syahwil5 pada jendela command window,
- Masukkan persamaan (huruf x kecil) = x^2-x-6
- Masukkan batas bawah a = -3
- Masukkan batas atas b = 2
dari
hasil keluaran program terlihat bahwa salah satu akar persamaan diatas
adalah -2, untuk mengetahui akar yang lain masukkan nilai batas ats dan
batas bawah yang lain.
2. Hasil keluaran program benar, maka akan diuji lagi untuk persamaan berikut :
- f(x) = x3 – x – 6 = 0
- f(x) = x2.5 – x – 6 = 0
Uji program :
a. Akar Persamaan f(x) = x3 – x – 6 = 0
Petunjuk :
1. Ketik nama file syahwil5 pada jendela command window,
- Masukkan persamaan (huruf x kecil): x^3-x-6
- Masukkan batas bawah a = -1
- Masukkan batas atas b = 3
- Perhatikan output program, seperti gambar berikut
a. Output program akar persamaan f(x) = x3 – x – 6 = 0
keluaran program terlihat akar persamaannya adalah 2
b. Output program akar persamaan f(x) = x2.5 – x – 6 = 0
akar persamaannya adalah 2,33
D. Ciri-ciri penyelesaian Numerik bila dibanding dengan penyelesaian Analitik yaitu :
- Adanya proses perhitungan yang berulang-ulang (iteratif).
- Memerlukan alat bantu komputer.
- Memerlukan pemodelan matematis dari situasi yang nyata.
- Penyediaan input dan data yang cukup bagi pemodelan.
- Pembuatan algoritma dan penulisan program.
- Jawaban-jawaban yang diperoleh berupa jawaban (nilai) pendekatan, sehingga memiliki tingkat kesalahan/error (namun mempunyai tingkat ketelitian yang bisa diterima/valid)
0 komentar:
Posting Komentar