Rabu, 17 April 2013


Kakaotalk adalah aplikasi chatting gratis yang dapat digunakan pada smartphone Android, iOS, Blackberry dan Windows Phone. Memiliki feature yang sangat menarik seperti telepon  gratis, chat, group chat, share media dan feature lainnya.


Anda bisa mendapatkan aplikasi Kakaotalk dari market tiap platform smartphone, atau kunjungi website resminya di http://www.kakao.com/talk/en. Setelah berhasil mengunduh dan melakukan instalasi pada smartphone Anda, buka aplikasi Kakaotalk dimana pada awal Anda akan diminta untuk melakukan registrasi dengan cara memasukkan nomor ponsel dan nama pengguna. Selanjutnya kakaotalk akan mengirim sms konfirmasi kode ke nomor ponsel yang didaftarkan agar bisa melanjutkan prosesnya.
Kakao Talk Untuk Keperluan Chat dan Telp dengan Gratis
Selanjutnya Anda akan mendapatkan email dari server kakaotalk untuk konfirmasi registrasi, kini Anda bisa menggunakan aplikasi chat Kakaotalk dengan berbagai feature menarik yang ada.
Kakaotalk secara otomatis akan memasukkan nama dan nomor yang terdapat di daftar kontak smartphone Anda kedalam list friend Kakaotalk, selama nomor dalam daftar kontak tersebut juga menggunakan aplikasi chat Kakaotalk. Anda juga bisa melakukan pencarian manual menggunakan menu find friend dengan cara memasukkan ID Kakaotalk, nomor telepon atau QR Code teman Anda.
Telepon Gratis Menggunakan Kakao Talk
Selain itu anda juga dapat masuk dalam komunitas dan menjadi teman dari bintang idola Korea kesukaan Anda. Hanya dengan add friend – plus friend pada bintang idola tersebut, anda dapat berkomunikasi dan mengetahui segala aktifitas terbaru mereka.
Untuk memulai chatting pilih teman yang terdapat dalam daftar pertemanan kakaotalk, dimana nantinya akan muncul ruang chatting yang bisa digunakan untuk berkomunikasi. Saat pertama kami coba melakukan chatting terdapat feature dasar yang menurut kami cukup menarik, yaitu adanya emoticon dengan desain yang lucu. Membuat keunikan tersendiri saat kita memulai chating menggunakan Kakaotalk ini.
Tampilan dari Kakao Talk
Saat sedang chatting, Anda ingin memperlihatkan video liburan pada teman Anda. Cukup tekan tanda positif “+” yang terletak di pojok kiri bawah pada ruang chatting, Anda bisa langsung memperlihatkan video yang diinginkan. Bukan hanya format video, beberapa format lainnya juga bisa dibagikan ke teman Anda sambil tetap chatting.
KakaoTalk Phone and Chat Mobile Application
Jari Anda capek  mengetik saat chatting? Telepon saja teman chat Anda, gratis. Dengan menggunakan feature dari Kakaotalk bernama Free Call, Anda bisa langsung menelepon teman sesama pengguna Kakaotalk tanpa terkena biaya dan mengurangi pulsa Anda.
Contoh penggunaan KakaoTalk untuk Telephone
Kakaotalk juga dapat melakukan chatting secara group, hingga Anda bisa chatting dengan lebih dari satu teman. Untuk memulai chatting group, masuk ke menu dari kotak chat lalu pilih Create Group Chat. Akan muncul ruang chat baru dimana terdapat teman yang sudah diundang, Anda juga bisa menambahkan teman chat dari ruang chatting ini.
Pada chatting group Anda atau teman Anda masih tetap bisa mengirim dan menerima file layaknya saat melakukan chatting individu melalui kakaotalk.
Membuat Group untuk KakaoTalk
Dengan menggunakan aplikasi chatting gratis Kakaotalk, Anda bisa chatting dengan teman atau saudara dengan tampilan menarik dan emoticon gerak yang bervariasi. Berbagi file foto, video atau apapun bisa dilakukan saat chating menggunakan kakaotalk.



Selasa, 16 April 2013


Setiap hari, hidup Anda tidak jauh dari meminta anak mematikan televisi, membereskan mainan, hingga menyuruhnya mandi. Dan permintaan ini seringnya tidak hanya diucapkan sekali, melainkan harus berkali-kali. Tak heran juga bila Anda juga kerap harus setengah menjerit agar anak mau mendengar dan melakukan apa yang diminta.

Faktanya: Ketika Anda berteriak, "Ayo dong, kamu dengar ibu, tidak?", sebenarnya anak Anda mungkin memang tidak mendengar. Bukan karena suara Anda kurang keras, tetapi karena cara menegur kita kurang efektif. Hasilnya sama saja dengan ketika Anda mengomel panjang-pendek kepada pasangan atau customer service di mal -hanya diiyakan tapi tidak dilakukan.

Jadi, bagaimana supaya Anda tidak perlu "tarik urat" setiap kali meminta anak melakukan sesuatu? Coba terapkan 4 tips ini:

1. Jangan bersaing dengan layar televisi, video games, dan suara musik. Percuma saja Anda bicara ketika mereka sedang fokus ke arah lain, karena mereka tidak akan mendengarkan. Matikan televisi dan musik, atau minta anak meletakkan game-nya sebentar, barulah bicara dengannya. 

2. Minta dia menatap Anda. Anak-anak akan merasa Anda serius kalau mereka diminta melihat ke arah Anda. Jadi, ketika sekali Anda bicara dan dia tidak dengar, katakan padanya, "Coba kamu lihat ke sini. Ibu lagi ngomong, nih." Setelah matanya menatap Anda, barulah ulangi permintaan Anda.

3. Jangan menjerit. Di satu sisi, menjerit dapat memuaskan rasa jengkel Anda karena tidak diperhatikan. Namun, di lain pihak, jeritan Anda dianggap anak sebagai tanda bahwa Anda marah. Dia tidak akan memahami lagi bahwa yang Anda inginkan adalah dia membereskan mainannya. Tidak heran kalau bukannya beranjak, dia malah akan duduk manis tapi tidak melakukan apa yang Anda minta. Utarakan keinginan Anda dengan suara yang tenang dan tegas, maka pesan Anda akan segera diterima dengan baik.

4. Kalimat retoris tidak akan mempan. Mungkin saja anak tidak akan menanggapi saat Anda mengomel, "Berapa kali, sih, Ibu harus beritahu kamu supaya menaruh baju kotor di keranjang?" Tapi pesan ini tidak akan sampai ke benaknya dan ia akan tetap meninggalkan baju kotornya di kamar. Jadi, daripada buang waktu dan tenaga dengan kalimat-kalimat retoris seperti ini, lebih baik katakan langsung apa yang Anda inginkan, "Taruh baju kotormu di keranjang. Sekarang."

Operator  adalah  symbol  yang  biasa  dilibatkan  dalam  program  untuk  melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.

A.        OPERATOR PENUGASAN

Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan “=”). 
Contoh :

nilai = 80;
A = x * y;

Penjelasan :
variable “nilai” diisi dengan 80 dan 
variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.

B.        OPERATOR ARITMATIKA
     

NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan hanya satu buah operand Operator  %  (modulus)  digunakan  untuk  mencari  sisa  pembagian  antara  dua bilangan.

Misalnya : 9 % 2 = 1,   9 % 3 = 0
Contoh :
 
Karena  tipe  datanya  adalah  int,  maka  82/26=3,  supaya  dapat  merepresentasikan  nilai
yang sebenarnya, gunakan tipe data float.

C.        OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN)

Operator  Hubungan  digunakan  untuk  membandingkan  hubungan  antara  dua  buah
operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++.
Contoh:

Outputnya

D.        PERATOR NAIK DAN TURUN ( INCREMENT DAN DECREMENT )

Operator increment  ‡ ++
Operator decrement ‡ --
Contoh : 

Outputnya

Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat  yang sama,  yaitu manambah  nilai  satu pada m dan memasukkan  nilai  tersebut kembali ke m (m=m+1). Hal  yang  sama  juga  terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n ( n = n - 1).

E.        OPERATOR BITWISE


NB  : Seluruh operator bitwise  hanya  bisa dikenakan pada operand  bertipe data  int atau
Char.

Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika 
P = A operator B

Penjelasan :
Nilai  keluaran  diatas,  tergantung  dari  jenis  compiler  yang  digunakan.  Hasil  diatas merupakan keluaran dari compiler Turbo C++. Pada  Turbo  C++  besar  dari  integer  adalah  2  byte  atau  sama  dengan  16  bit,  untuk mengetahuinya digunakan perintah   cout<<sizeof(int)<<endl; // Untuk mengetahui besar dari int
Maka :
dan begitu juga untuk operasi OR dan XOR.
~82 ‡ digunakan 2’s complement, yaitu
8210 =  00000000010100102  lalu dinegasikan tiap bitnya menjadi
                        11111111101011012  kemudian LSB ditambah 1 menjadi
                        1111111110101110 = 6545410  nilai ini melebihi jangkauan maksimum int
yang berkisar di  -32768 sampai 32767, sehingga nilai yang keluar yaitu 83.

F.         OPERATOR LOGIKA

Operator  logika  digunakan  untuk  menghubungkan  dua  atau  lebih   ungkapan  menjadi
sebuah ungkapan berkondisi.
Contoh :

Penjelasan :
Hasil keluaran dari operator logika adalah 0 dan 1.
0 jika keluarannya salah dan 1 jika keluarannya benar.

G.        OPERATOR KONDISI

Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan

ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3

Bila  nilai  ungkapan1  benar,  maka  nilainya  sama  dengan  ungkapan2,  bila  tidak  maka
nilainya sama dengan ungkapan3
Contoh :

VARIABLE
 
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai  tertentu  di  dalam  proses  program. Berbeda  dengan  konstanta  yang  nilainya  selalu tetap,  nilai  dari  suatu  variable  bisa  diubah-ubah  sesuai  kebutuhan. Untuk memperoleh nilai  dari  suatu  variable  digunakan  pernyataan  penugasan (assignment  statement),  yang mempunyai sintaks sebagai berikut :


Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
a.    Terdiri  dari  gabungan  huruf  dan  angka  dengan  karakter  pertama  harus  berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
b.    Tidak boleh mengandung spasi.
c.    Tidak  boleh  mengandung  symbol-simbol  khusus,  kecuali  garis  bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =dsb.
d.    Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh penamaan variabel yang benar :
NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.
Contoh penamaan variable yang salah :
%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb

I.     DEKLARASI
Deklarasi  diperlukan  bila  kita  akan  menggunakan  pengenal  (identifier)  dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.

II.    DEKLARASI VARIABEL
Bentuk umumnya :


Contoh :
int x; // Deklarasi x bertipe integer
char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char
float nilai; // Deklarasi variable bertipe float
double beta; // Deklarasi variable bertipe double
int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integer

III.   DEKLARASI KONSTANTA

a.    Menggunakan keyword const
Contoh : const float PI = 3.14152965;
Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah jika telah diinisialisasi.

b.    Menggunakan #define
Contoh : #define PI 3.14152965 
Keuntungan  menggunakan  #define  apabila  dibandingkan  dengan  const  adalah kecepatan  kompilasi,  karena  sebelum  kompilasi  dilaksanakan,  kompiler  pertama kali  mencari  symbol  #define  (oleh  sebab  itu  mengapa  #  dikatakan  prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14152965.

TIPE DATA
Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam :
1.  Tipe Dasar.
2.  Tipe Bentukkan.

I.              TIPE DASAR
Adalah tipe yang dapat langsung dipakai.

NB : Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi sizeof(tipe). Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan:

        float x = 3.345; int p = int(x);

maka nilai p adalah 3 ( terjadi truncating ).

Tipe  data  yang  berhubungan  dengan  bilangan  bulat  adalah  char,  int,  long.  Sedangkan
lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan.


Outputnya :

18125

Darimana angka 18125 diperoleh ?
Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai keluarannya diminta, maka compiler dengan bijak akan menampilkan nilai acak yang nilainya tergantung dari jenis compilernya.

II.            KARAKTER & STRING LITERAL
String adalah gabungan dari karakter
Contoh :
 “ Belajar “  -> Literal String
 “ B “           -> Karakter

Panjang String   
strlen()   -> nama fungsi untuk menghitung panjang string

Fungsi  strlen()  dideklarasikan  dalam  file  string.h.  Jadi  bila  anda  ingin  menggunakan fungsi strlen(), maka prepocessor directive  #include<string.h> harus dimasukkan dalam program diatas main().

Contoh : 

      
Perhatikan,  bahwa  disetiap  akhir  baris  pernyataan  diakhiri  dengan  tanda  titik  –  koma
(semicolon) “ ; “.
Perhatikan, bahwa :

·         ‘ \n ‘ dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter
·         Endl juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ).

Dalam C++, selain  \n  terdapat  juga beberapa karakter khusus yang biasa disebut escape
sequence characters, 
  
  

PENGENALAN C++
 
Setiap program C++ mempunyai bentuk umum seperti di bawah, yaitu:

# prepocessor directive
void main()
{   
   // Batang Tubuh Program Utama
}                        
 Penjelasan :

A.  Include
Adalah  salah  satu  pengarah   prepocessor  directive  yang  tersedia  pada  C++. Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya : 

  # include <nama_file> 

tidak diakhiri  dengan  tanda  semicolon,  karena  bentuk  tersebut  bukanlah  suatu  bentuk pernyataan,  tetapi  merupakan  prepocessor  directive.  Baris  tersebut  menginstrusikan kepada  kompiler  yang menyisipkan  file  lain  dalam  hal  ini  file  yang  berakhiran  .h(file
header) yaitu file yang berisi sebagai deklarasi contohnya:
#include <iostream.h>:diperlukan pada program yang melibatkan objek  cout 
#include <conio.h>:diperlukan bila melibatkan clrscr(),yaitu perintah untuk membersihkan layar.
#include <iomanip.h>:diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data.
# include <math.h> : diperlukan pada program yang menggunkan operasi sqrt () yang bermanfaat untuk operasi matematika  kuadrat.
B.  Fungsi main ()
Fungsi  ini  menjadi  awal  dan  akhir  eksekusi  program  C++. main  adalah  nama judul fungsi. Melihat bentuk seperti  itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam  fungsi main( ). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi. 
Pembahasan  lebih  lanjut mengenai  fungsi  akan  diterangkan  kemudian. Yang  sekarang coba  ditekankan  adalah  kita  menuliskan  program  utama  kita  didalam  sebuah  fungsi main(). 

C.  Komentar
Komentar  tidak  pernah  dicompile  oleh  compiler.  Dalam  C++  terdapat  2  jenis komentar, yaitu:
Jenis 1 :  /* Komentar anda diletakkan di dalam ini 
                   Bisa mengapit lebih dari satu baris    */
Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini ( hanya bisa perbaris )

D.  Tanda Semicolon
Tanda  semicolon  “  ;  ”  digunakan  untuk  mengakhiri  sebuah  pernyataan.  Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon. 

E.  Mengenal cout(dibaca : C out)
Pernyataan  cout merupakan  sebuah  objek  di  dalam C++,  yang  digunakan  untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar)
Contoh :
 

Tanda “ << “ merupakan sebuah operator yang disebut operator “penyisipan/peletakan”

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam dunia industri banyak menggunakan bahan yang terbuat dari besi atau baja yang merupakan bahan logam. Dengan penggunaan bahan tersebut maka dalam menggunakan bahan tersebut diharapkan untuk menjaga ketahanan suatu bahan dari perkaratan yang disebut dengan korosi.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap mempertahankan ketahanan suatu bahan dari perkaratan, tergantung seperti apa bahan tersebut. Dengan menggunakan banyak cara untuk mencegah bahan tersebut maka diinginkan dengan berkembangnya modern dapat lebih mudah mencegah korosi.
Dengan menggunakan  pencampuran dengan mencellupkan baja  terhadap larutan HCL dalam jangka waktu yang cukup lama bisa dapat diketahui tingkat kekaratan suatu bahan dengan menggunakan penimbangan menggunakan neraca analitik.

1.2  Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti praktikum ini, praktikan diharapkan dapat :
·         Mengetahui pengaruh perlakuan panas dan mikrostruktur bahan terhadap laju korosi.
·         Mengetahui massa rata-rata sebeluim dan sesudah di rendam dalam larutan HCL
·         Menjelaskan proses pengujisebelum laju korosi.


BAB II)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi  logam  akibat reaksi  redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/11/gambar-7.11.JPG
Gambar 4.2.1 Korosi
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidak nyalapi sanoksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
Sumber:///E:/materi/materi%20kuliah%20semester%202/PENGETAHUAN%20BAHAN%20TEKNIK/korosi/pengertian%20korosi.htm
2.2 Mekanisme Korosi
Mekanisme korosi tidak terlepas dari reaksi elektrokimia. Reaksi elektrokimia melibatkan perpindahan elektron-elektron. Perpindahan elektron merupakan hasil reaksiredoks (reduksioksidasi). Mekanisme korosi melalui reaksi elektrokimia melibatkan reaksianodik di daerah anodik. Reaksi anodik (oksidasi) diindikasikan melalui peningkatan valensi atau produk elektron-elektron. Reaksi anodik yang terjadi pada proses korosi logam yaitu :M --> Mn+ + neProses korosi dari logam M adalah proses oksidasi logam menjadi satu ion (n+) dalam pelepasan n elektron. Harga dari n bergantung dari sifat logam sebagai contoh besi :Fe--> Fe2+ + 2eReaksi katodik juga berlangsung di proses korosi. Reaksi katodik diindikasikan melalui penurunan nilai valensi atau konsumsi elektron-elektron yang dihasilkan dari reaksi anodik. Reaksi katodik terletak di daerah katoda. Beberapa jenis reaksi katodik yang terjadi selama proses korosi logam yaitu :Pelepasan gas hydrogen : 2H- + 2e --> H2 Reduksi oksigen : O2 + 4H- + 4e -->H2OO2 + H2O4 >4OH Reduksi ion logam : Fe3++ e -->Fe2+ Pengendapan logam :3Na++ 3 e --> 3 Na Reduksi ion hydrogen : O2 + 4H+4 e -->2H2OO2 + 2H2O +4e 4OH Reaksi katodik dimana oksigen dari udara akan larut dalam larutan terbuka. Reaksi korositersebut sebagai berikut : NaCl.H2O2 Fe + O2Fe2O3. Sumber: http://www.dictionary.com/cgi-bin/dict.pl?term
2.3 Klasifikasi Korosi
Tipe-tipe korosi pada umumnya diklasifikasikan sebagai berikut:
1.Uniform Corrosion
yaitu korosi yang terjadi pada permukaan logam yang berbentuk pengikisan  permukaan logam secara merata sehingga ketebalan logam berkurang sebagai akibat permukaan terkonversi oleh produk karat yang biasanya terjadi pada peralatan-peralatan terbuka. misalnya permukaan luar pipa.
http://www.corrosion-club.com/images/uniform.jpg
Gambar: 4.2.2 Uniform Corrosion
2. Pitting Corrosion
yaitu korosi yang berbentuk lubang-lubang pada permukaan logam karena hancurnya film dari proteksi logam yang disebabkan oleh rate korosi yang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lainnya pada permukaan logam tersebut.
http://www.substech.com/dokuwiki/lib/exe/fetch.php?w=&h=&cache=cache&media=pitting_corrosion.png
Gambar: 4.2.3 Pitting Corrosion
3. Stress Corrosion Cracking
yaitu korosi berbentuk retak-retak yang tidak mudah dilihat, terbentuk dipermukaan logam dan berusaha merembet ke dalam. Ini banyak terjadi pada logam-logam yang banyak mendapat tekanan. Hal ini disebabkan kombinasi dari tegangan tarik dan lingkungan yang korosif sehingga struktur logam melemah.
http://www.azom.com/work/K8FIS8Y5qwB3Oxeo4x23_files/image002.gif
Gambar: 4.2.4 Stress Corrosion Cracking
4. Errosion Corrosion
yaitu korosi yang terjadi karena tercegahnya pembentukan film pelindung yang disebabkan oleh kecepatan alir fluida yang tinggi, misalnya abrasi pasir,
http://3.bp.blogspot.com/-Tm6J1q6j4sY/T06zsuxNvcI/AAAAAAAAAJg/RSOd8H67DjE/s1600/Galvanic+corrosion.jpg
Gambar: 4.2.5 Errosion Corrosion
5. Galvanic Corrosion
yaitu korosi yang terjadi karena terdapat hubungan antara dua metal yang disambung dan terdapat perbedaan potensial antara keduanya.
http://octane.nmt.edu/WaterQuality/corrosion/image/pit.gif
Gambar: 4.2.6 Galvanic Corrosion
6. Crevice Corrosion
yaitu korosi yang terjadi di sela-sela gasket, sambungan bertindih, sekrupsekrup atau kelingan yang terbentuk oleh kotoran-kotoran endapan atau timbul dari produk-produk karat.
http://www.clihouston.com/images/images/News/leaching-corrosion.jpg
Gambar: 4.2.7 Crevice Corrosion
7. Selective Leaching
korosi ini berhubungan dengan melepasnya satu elemen dari Campuran logam. Contoh yang paling mudah adalah desinfication yang melepaskan zinc dari paduan tembaga.

2.4 Fakto-faktor yang Mempengaruhi Korosi
Reaksi korosi pada dasarnya merupakan interaksi dari suatu logam atau paduan dengan lingkungannya, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dapat dicari dengan meninjau logamnya sendiri dan lingkungannya.
Faktor-faktor itu antara lain:
1.   Jenis dan konsentrasi elektrolit.
Tidak semua elektrolit akan berpengaruh sama terhadap suatu logam atau paduan. Demikian pula konsentrasinya, pada umumnya konsentrasi yang makin tinggi akan makin korosif.
2.   Adanya oksigen terlarut pada elektrolit, pada umumnya akan menaikkan laju korosi.
3.   Temperatur yang makin tinggi pada umumnya juga menaikkan laju korosi.
4.   Kecepatan aliran atau gerakan elektrolit yang makin tinggi juga akan mempercepat kerusakan akibat korosi. Tetapi perlu diketahui bahwa pitting dan crevice corrosion justru terjadi pada elektrolit yang tidak mengalir.
5.   Jenis logam atau paduan.
Setiap logam atau paduan akan bereaksi secara berbeda terhadap suatu elektrolit yang sama. Disamping itu perlu diketahui bahwa ada logam/paduan tertentu justru menjadi pasif (tidak bereaksi) bila kekuatan elektrolit melampaui batas tertentu. Baja karbon temasuk salah satu yang memiliki sifat passivity ini. Asam sulfat encer sangat korosif terhdap baja karbon, makin tinggi konsentrasi asam sulfat makin korosif, tetapi sampai batas kepekatan tertentu baja karbon ini menjadi pasif, tidak lagi terkorosi oleh asam sulfat. Ia akan mulai terkorosi lagi bila asam sulfat itu diperkuat terus, memasuki daerah transparasif dari baja karbon.
6.   Adanya galvanic cell, baik itu antara dua logam yang berbeda maupun pada satu paduan.
7.   Adanya tegangan (tarik), baik berupa tegangan sisa maupun tegangan kerja.
2.5 Cara Mencegah dan Menghambat Korosi
2.5.1 Cara mencegah Korosi
Dengan dasar pengetahuan tentang elektrokimia proses korosi yang dapat menjelaskan mekanisme dari korosi, dapat dilakukan usaha-usaha untuk pencegahan terbentuknya korosi. Banyak cara sudah ditemukan untuk pencegahan terjadinya korosi diantaranya adalah dengan cara proteksi katodik, coating, dan pengg chemical inhibitor.
Ø Proteksi Katiodik
Untuk mencegah terjadinya proses korosi atau setidak-tidaknya untuk memperlambat proses korosi tersebut, maka dipasanglah suatu anoda buatan di luar logam yang akan diproteksi. Daerah anoda adalah suatu bagian logam yang kehilangan elektron. Ion positifnya meninggalkan logam tersebut dan masuk ke dalam larutan yang ada sehingga logaml tersebut berkarat. Terlihat disini karena perbedaan potensial maka arus elektron akan mengalir dari anoda yang dipasang dan akan menahan melawan arus elektron dari logam yang didekatnya, sehingga logam tersebut berubah menjadi daerah katoda. Inilah yang disebut Cathodic Protection. Dalam hal diatas elektron disuplai kepada logam yang diproteksi oleh anoda buatan sehingga elektron yang hilang dari daerah anoda tersebut selalu diganti, sehingga akan mengurangi proses korosi dari logam yang diproteksi. Anoda buatan tersebut ditanam dalam suatu elektrolit yang sama (dalam hal ini tanah lembab) dengan logam (dalam hal ini pipa) yang akan diprotekasi dan antara dan pipa dihubungkan dengan kabel yang sesuai agar proses listrik diantara anoda dan pipa tersebut dapat mengalir terus menerus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5AzdgCQL_nH3kVskwNcUhcY7w41S_cxGgGZ7BatoVTHHQPIqm0NWiifZN10yQt34AbW_OJGLxL4WoZXpRAWwmehbNm4j3Yz7XywGmaFKmyDMq-YZdMQqHMvaQ_VJnbZHX2nQoMJ2iXxk/s1600/untitled.JPG
Gambar: 4.2.8 proteksi katodik
Ø Coating
Cara ini sering dilakukan dengan melapisi logam (coating) dengan suatu bahan agar logam tersebut terhindar dari korosi. Pemakaian Bahan-Bahan Kimia (Chemical Inhibitor) Untuk memperlambat reaksi korosi digunakan bahan kimia yang disebut inhibitor corrosion yang bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada permukaan metal. Lapisan molekul pertama yang tebentuk mempunyai ikatan yang sangat kuat yang disebut chemis option. Corrosion inhibitor umumnya berbentuk fluid atau cairan yang diinjeksikan pada production line. Karena inhibitor tersebut merupakan masalah yang penting dalam menangani kororsi maka perlu dilakukan pemilihan inhibitor yang sesuai dengan kondisinya. Material corrosion inhibitor terbagi 2, yaitu :
1. Organik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan yang mengandung unsur karbon dalam senyawanya. Material dasar dari organik inhibitor antara lain:
·      Turunan asam lemak alifatik, yaitu: monoamine, diamine, amida, asetat, oleat, senyawa-senyawa amfoter.
·         Imdazolines dan derivativnya
2. Inorganik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari mineral-mineral yang tidak mengandung unsur karbon dalam senyawanya. Material dasar dari inorganik inhibitor antara lain kromat, nitrit, silikat, dan pospat.
2.5.2 Cara Menghambat Korosi
Untuk memperlambat reaksi korosi digunakan bahan kimia yang disebut inhibitor corrosion yang bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada permukaan metal. Lapisan molekul pertama yang tebentuk mempunyai ikatan yang sangat kuat yang disebut chemis option. Corrosion inhibitor umumnya berbentuk fluid atau cairan yang diinjeksikan pada production line. Karena inhibitor tersebut merupakan masalah yang penting dalam menangani kororsi maka perlu dilakukan pemilihan inhibitor yang sesuai dengan kondisinya. Material corrosion inhibitor terbagi 2, yaitu :
1. Organik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari hewan dan tumbuhan yang mengandung unsur karbon dalam senyawanya. Material dasar dari organik inhibitor antara lain:
·         Turunan asam lemak alifatik, yaitu: monoamine, diamine, amida, asetat, oleat, senyawa-senyawa amfoter.
·         Imdazolines dan derivativnya


2. Inorganik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari mineral-mineral yang tidak mengandung unsur karbon dalam senyawanya. Material dasar dari inorganik inhibitor antara lain kromat, nitrit, silikat, dan pospat.



2.6 Baja ST-37 dan Komposisi Kimia Baja ST-37
Baja st-37 adalah baja dengan tensile strength (tegangan tarik) sebesar 37MPa (mega pascal) = 37 Kg/m². dengan sifat komposisi kimia sebagai berikut
C   = 0,08 %
    S    = 0,02 %
    Mn = o,30 %
    P    = 0,01 %
    Si  = 0,09 %
    Fe  = sisa


BAB III
BAHAN DAN PERALATAN
3.1 Bahan
   Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1.   Baja st-37.
2.   Larutan HCL.
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1.   Kain lap halus.
2.   Kertas tissu.
3.   Gelas plastik air mineral.
4.   Penjepit benda kerja
5.   Neraca analitik